Bidan Desa dan Puskesmas Wagir Lakukan Pelacakan Kasus Kematian Neonatal di Desa Sitirejo
Sitirejo. Bidan Desa Sitirejo bersama pihak Puskesmas Wagir melakukan pelacakan terhadap kasus kematian neonatal di Dusun RW 05, Desa Sitirejo. Bayi berusia enam hari tersebut meninggal dunia di rumah sakit setelah didiagnosis tidak memiliki tempurung kepala.
Investigasi Penyebab Kematian
Menurut laporan awal, bayi tersebut lahir dengan kondisi anencephaly, yaitu kelainan bawaan yang menyebabkan ketidaksempurnaan pembentukan tempurung kepala dan otak. Kondisi ini umumnya bersifat fatal, dengan sebagian besar bayi yang terlahir mengalaminya tidak dapat bertahan hidup lama.
Tim kesehatan desa bersama Puskesmas Wagir sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui faktor penyebabnya, termasuk kemungkinan adanya faktor genetik atau lingkungan yang memengaruhi kondisi tersebut.
Koordinasi dengan Keluarga dan Masyarakat
Bidan Desa Sitirejo dan tenaga medis dari Puskesmas Wagir turut berkoordinasi dengan keluarga bayi untuk memberikan pendampingan psikologis dan informasi kesehatan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan ibu hamil dan pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin juga menjadi fokus utama guna mencegah kasus serupa di masa mendatang.
Upaya Pencegahan di Masa Depan
Pihak Puskesmas Wagir mengimbau agar ibu hamil di Desa Sitirejo rutin melakukan pemeriksaan kehamilan sejak dini. Konsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan juga disarankan sebagai salah satu langkah pencegahan terhadap kelainan bawaan.
Dengan adanya pelacakan ini, diharapkan dapat ditemukan faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian ini serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kehamilan yang optimal.Bidan Desa dan Puskesmas Wagir Lakukan Pelacakan Kasus Kematian Neonatal di Desa Sitirejo
Sitirejo. Bidan Desa Sitirejo bersama pihak Puskesmas Wagir melakukan pelacakan terhadap kasus kematian neonatal di Dusun RW 05, Desa Sitirejo. Bayi berusia enam hari tersebut meninggal dunia di rumah sakit setelah didiagnosis tidak memiliki tempurung kepala.
Investigasi Penyebab Kematian
Menurut laporan awal, bayi tersebut lahir dengan kondisi anencephaly, yaitu kelainan bawaan yang menyebabkan ketidaksempurnaan pembentukan tempurung kepala dan otak. Kondisi ini umumnya bersifat fatal, dengan sebagian besar bayi yang terlahir mengalaminya tidak dapat bertahan hidup lama.
Tim kesehatan desa bersama Puskesmas Wagir sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui faktor penyebabnya, termasuk kemungkinan adanya faktor genetik atau lingkungan yang memengaruhi kondisi tersebut.
Koordinasi dengan Keluarga dan Masyarakat
Bidan Desa Sitirejo dan tenaga medis dari Puskesmas Wagir turut berkoordinasi dengan keluarga bayi untuk memberikan pendampingan psikologis dan informasi kesehatan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan ibu hamil dan pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin juga menjadi fokus utama guna mencegah kasus serupa di masa mendatang.
Upaya Pencegahan di Masa Depan
Pihak Puskesmas Wagir mengimbau agar ibu hamil di Desa Sitirejo rutin melakukan pemeriksaan kehamilan sejak dini. Konsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan juga disarankan sebagai salah satu langkah pencegahan terhadap kelainan bawaan.
Dengan adanya pelacakan ini, diharapkan dapat ditemukan faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian ini serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kehamilan yang optimal. Desa dan Puskesmas Wagir Lakukan Pelacakan Kasus Kematian Neonatal di Desa Sitirejo