[Sitirejo], [25-02-2025] — Suasana penuh semangat terlihat di halaman Balai Desa [Sitirejo] pagi ini, saat puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melaksanakan kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan tanaman herbal yang memiliki khasiat obat, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tanaman tradisional dalam menjaga kesehatan.
Bapak kepala Desa menyampaikan, "Kami ingin mengajak masyarakat, terutama ibu-ibu, untuk kembali memanfaatkan tanaman obat seperti jahe, kunyit, kencur, hingga daun sirih. Selain berguna untuk keluarga, hasil tanaman ini juga bisa menjadi peluang ekonomi."
Dalam kegiatan tersebut, berbagai jenis tanaman obat ditanam secara berkelompok, di antaranya:
- Jahe: Mengatasi mual dan meningkatkan daya tahan tubuh
- Kunyit: Mengurangi peradangan dan menjaga pencernaan
- Kencur: Obat batuk alami dan penghangat tubuh
- Daun Sirih: Mengobati luka dan menjaga kebersihan organ intim
Tidak hanya menanam, peserta juga mendapatkan pelatihan singkat tentang cara merawat tanaman, membuat pupuk organik, serta cara mengolah hasil TOGA menjadi ramuan herbal siap konsumsi.
Kepala Desa [Bapak Buwang Suharjah] yang turut hadir mengapresiasi semangat ibu-ibu PKK. "Kegiatan ini bukan hanya mempercantik lingkungan, tapi juga memperkuat ketahanan kesehatan keluarga. Kami berharap ini bisa berkelanjutan," ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan bibit tanaman kepada setiap peserta untuk ditanam di rumah masing-masing, sebagai bentuk dukungan agar gerakan TOGA semakin meluas.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan bisa dimulai dari halaman rumah sendiri.