" Babinsa, Bhabinkamtibmas , Pemerintah Desa, Gondowangi Social Solidarity dan Linmas Desa Gondowangi Amankan Perayaan Nyepi dan Pawai Ogoh-ogoh "


Gondowangi, Wagir, Jumat  28 Maret 2025 Kabupaten Malang – Dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Babinsa Gondowangi Koramil  0818-08/Wagir,  Bhabinkamtibmas Desa Gondowangi ,Bapak kepala Desa Gondowangi beserta jajarannya, Linmas Desa  Gondowangi dan Gondowangi Social Solidarity (GSS) berkolaborasi menjaga keamanan dan ketertiban di Desa Gondowangi. Pengamanan ini dilakukan di Pura Mustika Darma, tempat umat Hindu melaksanakan ibadah, serta sepanjang rute pawai ogoh-ogoh yang diikuti oleh warga Hindu di desa tersebut.

Kegiatan pengamanan bertujuan menciptakan suasana kondusif selama perayaan Nyepi, termasuk saat prosesi pawai ogoh-ogoh yang berlangsung sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Kolaborasi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pemerintah Desa Gondowangi masyarakat desa menunjukkan semangat toleransi dan gotong royong dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman.

Pengamanan di Pura Mustika Darma.

Pura Mustika Darma menjadi pusat ibadah umat Hindu di Desa Gondowangi selama perayaan Hari Raya Nyepi. Prosesi ibadah meliputi persembahyangan Tawur Agung Kesanga yang dilakukan sehari sebelum Nyepi. Tawur Agung merupakan ritual penyucian alam semesta untuk mengusir energi negatif dan menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Babinsa , Bhabinkamtibmas , Pemerintah Desa , Linmas Desa Gondowangi dan Gondowangi Social Solidarity Desa Gondowangi melakukan pengamanan di sekitar pura untuk memastikan prosesi berlangsung dengan aman dan lancar. Mereka juga membantu mengatur lalu lintas di sekitar area pura guna mengantisipasi kemacetan akibat banyaknya warga yang datang untuk beribadah.

“Kami ingin memastikan agar umat Hindu bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa gangguan,” ujar Bapak kepala Desa Gondowangi Bapak Danis Setio Budi SPd. Ia juga mengapresiasi warga yang tertib dan mematuhi aturan selama prosesi berlangsung.

Pawai Ogoh-Ogoh yang Penuh Antusiasme
Sehari sebelum Nyepi, Desa Gondowangi dimeriahkan oleh pawai ogoh-ogoh, sebuah tradisi yang sarat makna bagi umat Hindu. Ogoh-ogoh adalah boneka raksasa yang melambangkan sifat buruk dan energi negatif. Pawai ini merupakan bagian dari ritual untuk mengusir kekuatan jahat sebelum memasuki Hari Raya Nyepi.

Pawai ogoh-ogoh di Desa Gondowangi diikuti oleh para pemuda Hindu yang mengarak ogoh-ogoh keliling desa. Boneka ogoh-ogoh dibuat dengan kreativitas tinggi, menampilkan berbagai wujud raksasa yang menyeramkan. Pawai ini menjadi daya tarik bagi warga sekitar yang antusias menyaksikan dari pinggir jalan.

Untuk menjaga keamanan selama pawai, Babinsa dan Bhabinkamtibmas turut berjaga di sepanjang rute. Mereka memastikan arak-arakan berjalan tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Selain itu, mereka juga memberikan imbauan kepada peserta pawai untuk menghindari aksi berbahaya dan tetap menjaga suasana damai.

Sinergi Babinsa, Bhabinkamtibmas, pemerintah Desa Gondowangi, Linmas dan Gondowangi Social Solidarity (GSS) Desa Gondowangi.

Pengamanan selama perayaan Nyepi dan pawai ogoh-ogoh tidak terlepas dari sinergi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pemerintah Desa, Linmas,dan Gondowangi Social Solidarity . Kerja sama ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di desa.

Babinsa Desa Gondowangi Serda Sugeng Ribawanto mengungkapkan bahwa pengamanan ini dilakukan sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat agar semua kegiatan keagamaan berjalan dengan aman dan lancar. “Kami mengajak warga untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan Nyepi. Kerukunan antarumat beragama adalah kunci untuk menciptakan desa yang harmonis,” ujarnya

Toleransi dan Kerukunan Antarumat Beragama.

Perayaan Hari Raya Nyepi di Desa Gondowangi tidak hanya menjadi momen sakral bagi umat Hindu, tetapi juga mencerminkan indahnya toleransi antarumat beragama. Warga non-Hindu di desa ini turut mendukung dengan menjaga suasana tenang selama pelaksanaan Nyepi, sesuai dengan makna Nyepi yang mengedepankan hening dan introspeksi diri.

Bhabinkamtibmas Desa Gondowangi  menyampaikan harapannya agar semangat toleransi ini terus terjaga. “Keberagaman adalah kekayaan yang harus kita jaga bersama. Dengan saling menghormati, kita bisa menciptakan suasana yang damai dan harmonis,” ujar Brikpol Ahmad Badri.

Kesimpulan: 
Nyepi yang Aman dan Damai
Berkat pengamanan yang maksimal dari Babinsa ,Bhabinkamtibmas, Pemerintah Desa, Linmas dan Gondowangi Social Solidarity, perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Desa Gondowangi berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Pawai ogoh-ogoh pun berlangsung meriah tanpa insiden yang mengganggu.

Momen ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat mampu menciptakan suasana kondusif dalam keberagaman. Semoga perayaan Nyepi ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan berkah bagi umat Hindu serta seluruh warga Desa Gondowangi.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال