Fakultas Kesehatan UB Berkolaborasi dengan Warga Dusun Temu: Musyawarah Masyarakat Rw03 untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Warga Rt01, Rt08, dan Rt09 di Balai Desa Sitirejo


Mahasiswa Fakultas Kesehatan UB Bantu Warga RT 01, RT 08, dan RT 09 Atasi Hipertensi di Balai Desa Sitirejo

Pada Kamis,20 Maret 2025, Fakultas Kesehatan Universitas Brawijaya (UB) mengadakan acara Musyawarah Masyarakat RW 03 Dusun Temu di Balai Desa Sitirejo, yang dihadiri oleh berbagai pihak dari warga Dusun Temu, khususnya dari RT 01, RT 08, dan RT 09. Kegiatan ini tidak hanya sekadar menjadi ajang diskusi mengenai kesehatan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian warga adalah pengecekan tekanan darah dan penerapan teknik relaksasi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Pengecekan Tensi Darah untuk Warga yang Berisiko Hipertensi

Setelah pembukaan acara oleh Kepala Desa Sitirejo, Bapak Kasun, mahasiswa Fakultas Kesehatan UB langsung bergerak untuk mendatangi warga di RT 01, RT 08, dan RT 09 yang memiliki riwayat hipertensi atau berisiko tinggi terhadap penyakit tersebut. Di bawah bimbingan pembimbing akademik, Ns. Annisa Wuri Kartika, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom, dan Ns. Sunarmi, S.Kep., mahasiswa memeriksa tekanan darah warga yang hadir, memberikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan, serta memberikan saran untuk pengelolaan tekanan darah yang lebih baik.

“Hipertensi adalah penyakit yang sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, padahal jika tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius. Kami ingin membantu masyarakat lebih sadar akan pentingnya memeriksa tekanan darah secara rutin,” ungkap Ns. Annisa, pembimbing akademik yang terlibat dalam kegiatan ini.

Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menurunkan Tekanan Darah dengan Swedish Massage

Selain pengecekan tensi darah, mahasiswa juga memanfaatkan kesempatan ini untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan teknik relaksasi yang dikenal dengan nama Swedish Massage. Swedish massage adalah teknik pijat yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, dan memberikan relaksasi yang mendalam pada tubuh. Teknik ini melibatkan gerakan pijat yang lembut dan ritmis pada otot, yang tidak hanya membantu meredakan stres tetapi juga berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.

Dengan bimbingan dari pembimbing akademik, mahasiswa mengajarkan warga cara melakukan Swedish massage ringan, dengan fokus pada area-area tubuh yang sering terasa tegang, seperti bahu, leher, dan punggung. Teknik ini dipercaya dapat meningkatkan relaksasi dan membantu menurunkan tensi darah.

“Swedish Massage adalah salah satu teknik pijat yang bisa sangat membantu dalam menenangkan tubuh dan meredakan stres. Kami mengajarkan cara melakukannya dengan benar, agar warga bisa melakukannya secara mandiri di rumah dan merasakan manfaatnya untuk mengontrol tekanan darah,” jelas Ns. Annisa Wuri Kartika, pembimbing akademik lainnya.

Respon Positif dari Warga

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga, terutama mereka yang memiliki riwayat hipertensi. Lebih dari 20 warga, baik dari RT 01, RT 08, maupun RT 09, mengikuti pengecekan tekanan darah dan sesi pijat relaksasi menggunakan Swedish Massage. Bapak Kasun, Kepala Desa Sitirejo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti hipertensi.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini karena memberikan dampak positif yang langsung terasa. Warga dapat mempelajari cara menjaga kesehatan mereka secara lebih efektif. Semoga kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilaksanakan,” ujar Bapak Kasun. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada warga Dusun Temu, mengingat program ini juga turut memperlihatkan bahwa Dusun Temu kini dianggap sebagai dusun yang bersih dan nyaman. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa UB. Tidak hanya memberikan edukasi kesehatan, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan dusun kami,” tambahnya

Pentingnya Pencegahan dan pengelolahanHipertensi

Hipertensi, yang sering disebut sebagai "silent killer", dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya pemeriksaan rutin dan perubahan gaya hidup yang sehat. Dengan pengecekan tekanan darah yang dilakukan secara berkala, warga dapat mendeteksi hipertensi lebih dini dan mengelola tekanan darah mereka dengan lebih baik.

Para mahasiswa berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi garam, menjaga berat badan ideal, dan berolahraga secara rutin. Selain itu, mereka juga mengingatkan pentingnya mengelola stres, yang dapat menjadi salah satu faktor utama penyebab 

Harapan untuk kegiatan lanjutan

Setelah kegiatan ini, Fakultas Kesehatan UB berencana untuk melanjutkan program-program kesehatan di Balai Desa Sitirejo, dengan melibatkan masyarakat dalam pemeriksaan rutin dan penyuluhan lebih lanjut mengenai pengelolaan hipertensi dan penyakit jantung. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini. Ke depannya, kami ingin melaksanakan pemeriksaan kesehatan berkala untuk warga dan memperkenalkan lebih banyak teknik pencegahan penyakit,” ujar Ns. Annisa.

Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa Fakultas Kesehatan UB, warga Dusun Temu, dan pembimbing akademik, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mereka, khususnya dalam mencegah dan mengelola hipertensi. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan meningkatkan kualitas hidup warga Desa Sitirejo.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال