Pekan Islami ke-XVIII: Semangat Peduli, Santunan Anak Yatim di 33 Kecamatan dan 390 Desa Se-Malang Raya oleh PAC Fatayat NU di Kecamatan Wagir.

Pekan Islami ke-XVIII: Santunan Anak Yatim di 33 Kecamatan dan 390 Desa Se-Malang Raya

Wagir, Malang -
Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, sebuah acara besar digelar di Pendopo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, dalam rangka Pekan Islami ke-XVIII. Kegiatan ini memberikan santunan kepada anak-anak yatim yang berasal dari 33 kecamatan dan 390 desa yang ada di kawasan Malang Raya. Acara ini digawangi oleh Direktur PT ACA, Bapak Iwan, yang bekerja sama dengan PAC Fatayat Wagir dan dihadiri oleh ratusan anak yatim. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan serta berbagi kepada mereka yang membutuhkan, terutama anak-anak yang kehilangan orang tua.

Antusiasme Anak Yatim dalam Acara Santunan

Acara yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Wagir ini dihadiri oleh ratusan anak yatim dari berbagai kecamatan dan desa di Malang Raya. Sebagai bagian dari Pekan Islami, acara ini tidak hanya dilaksanakan sebagai bentuk amal, tetapi juga sebagai momen untuk menyatukan umat dalam kebersamaan. Dalam acara ini, sekitar 600 anak yatim menerima bantuan berupa uang tunai dan mainan. Untuk anak-anak laki-laki, mainan yang diberikan berupa helikopter terbang, sementara anak-anak perempuan menerima mainan peri yang bisa terbang.

Bantuan yang diberikan langsung disalurkan ke anak-anak yatim pada hari itu juga. Proses distribusi bantuan dilakukan secara langsung di tempat acara, memastikan bahwa anak-anak yatim yang hadir menerima bantuan tersebut tanpa ada penundaan. Para anak yatim tampak sangat senang menerima bantuan tersebut. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan rasa syukur dan terharu atas perhatian yang diberikan.

Bantuan Tersalurkan dengan Transparansi

Proses pendistribusian bantuan dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan sampai pada anak-anak yatim yang benar-benar membutuhkan. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses verifikasi, panitia acara perwakilan dari masing masing fatayat Ranting desa memastikan bahwa santunan diterima oleh mereka yang berhak. Acara ini juga memperlihatkan bagaimana kebersamaan dan kerjasama antarwarga dalam mencapai tujuan sosial dapat membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar.

Pentingnya Berbagi dan Kepedulian Sosial

Pekan Islami ke-XVIII ini menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk mengingatkan kembali akan pentingnya berbagi kepada sesama. Salah satu pesan utama yang disampaikan dalam acara ini adalah pentingnya menjaga rasa kepedulian sosial, terutama kepada anak-anak yatim yang sering kali membutuhkan perhatian ekstra dari masyarakat.

Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk turut serta dalam kegiatan sosial serupa. Berbagi rezeki kepada mereka yang kurang beruntung adalah bagian dari ajaran Islam yang harus terus dijaga dan diperkuat, baik melalui kegiatan formal maupun informal di tingkat masyarakat.

Semangat Keagamaan yang Diperkuat melalui Ceramah

Acara ini juga diisi dengan ceramah agama yang mengingatkan masyarakat akan pentingnya berbagi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ceramahnya, KH Kholilil yang menjadi penceramah utama mengajak umat untuk terus mengamalkan ajaran Islam, salah satunya dengan membantu anak-anak yatim. "Memberikan santunan kepada anak yatim adalah amal yang sangat dicintai oleh Allah, dan melalui kegiatan seperti ini, kita bisa mendekatkan diri kepada-Nya," ujarnya.

Selain itu, para peserta acara juga dihibur dengan penampilan pesulap yang membawa keceriaan bagi anak-anak yatim yang hadir. Melalui ceramah dan hiburan ini, masyarakat juga diingatkan tentang pentingnya menguatkan ukhuwah Islamiyah dan saling mendukung di tengah tantangan kehidupan yang semakin kompleks. Tidak hanya berupa bantuan materi, tetapi juga perhatian, kasih sayang, dan doa untuk kesejahteraan bersama.

Acara Ditutup dengan Harapan untuk Kegiatan Serupa di Masa Depan

Setelah acara santunan selesai, para anak yatim langsung dipersilakan untuk pulang. Tidak ada lomba-lomba atau kegiatan lainnya setelahnya, karena acara ini lebih difokuskan pada pemberian santunan dan kebersamaan. Dengan suksesnya acara Pekan Islami ke-XVIII ini, banyak pihak berharap kegiatan serupa dapat terus digelar setiap tahunnya, tidak hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya berbagi dan menjaga rasa kepedulian terhadap sesama. Meskipun tantangan zaman terus berubah, nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial tetap menjadi landasan utama dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Pekan Islami ke-XVIII ini membuktikan bahwa kegiatan sosial seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran kolektif tentang kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan. Semoga kegiatan serupa terus berkembang, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di seluruh masyarakat Malang Raya.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال