Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar rangkaian acara bertajuk "Semarak Ramadhan 1446 H" yang berlangsung sepanjang bulan suci ini. Acara tahunan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta meningkatkan solidaritas sosial di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar. Dengan tema “Ramadhan: Momentum Spiritual dan Sosial untuk Perubahan”, UMM mengajak seluruh civitas akademika dan masyarakat umum berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang sarat makna.
Ragam Kegiatan Islami
Rangkaian "Semarak Ramadhan"di UMM meliputi berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang bertujuan untuk menghidupkan suasana Ramadhan. Kegiatan yang diadakan antara lain kajian keislaman, buka puasa bersama, pembagian takjil gratis, dan sahur on the road. Selain itu, UMM juga menghadirkan "tabligh akbar" yang menghadirkan ulama dan dai nasional untuk memberikan tausiyah kepada peserta.
“Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan iman dan ketakwaan. Melalui rangkaian acara ini, kami berharap mahasiswa dapat memperkuat spiritualitas mereka sekaligus belajar untuk peduli kepada sesama,” ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Kajian Keislaman dan Kuliah Subuh
Salah satu agenda unggulan adalah kajian keislaman yang diadakan setiap sore sebelum waktu berbuka puasa. Kajian ini menghadirkan dosen-dosen UMM yang ahli di bidang agama Islam serta narasumber dari luar kampus. Topik yang dibahas beragam, mulai dari tafsir Al-Qur’an, fiqih Ramadhan, hingga etika bermedia sosial dalam perspektif Islam.
Selain itu, setelah shalat subuh berjamaah, kampus juga menggelar *kuliah subuh* yang membahas tema-tema aktual dengan sudut pandang keislaman. Program ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru sekaligus menginspirasi peserta dalam menjalani ibadah selama bulan suci.
Buka Puasa Bersama dan Sahur On The Road
Acara buka puasa bersama juga menjadi momen yang dinanti-nantikan. Setiap harinya, ratusan mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar berkumpul di Masjid AR Fachruddin untuk berbuka puasa bersama. Menu berbuka disiapkan oleh tim mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK).
Kegiatan sahur on the road juga menjadi ajang berbagi yang tak kalah menarik. Mahasiswa UMM turun ke jalan pada dini hari untuk membagikan makanan sahur kepada para pekerja malam, petugas kebersihan, dan masyarakat kurang mampu. Aksi sosial ini bertujuan untuk menanamkan rasa empati dan solidaritas sosial di kalangan mahasiswa.
Salah satu puncak acara Semarak Ramadhan UMM adalah "tabligh akbar" yang menghadirkan Ustadz kondang nasional UMM Tahun ini. Dr.Ustadz yang memberikan tausiyah tentang pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah di tengah keragaman. Tausiyah tersebut disambut antusias oleh ribuan peserta yang memadati acara tersebut.
Ramadhan sebagai Waktu untuk Berbagi
Dalam semangat berbagi di bulan suci, Universitas Muhammadyah Malang
juga menginisiasi program "UMM Berbagi Berkah". Melalui program ini, kampus menggalang donasi dari mahasiswa, dosen, dan alumni untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Donasi berupa paket sembako, perlengkapan ibadah, dan santunan bagi anak yatim piatu telah disalurkan menjelang akhir Ramadhan.
“Program ini menjadi wujud nyata dari nilai-nilai Al-Ma’un yang diajarkan oleh Muhammadiyah, yakni membantu dan menolong sesama. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi semua pihak,” ujar Ketua Panitia Semarak Ramadhan, Ahmad Rifai.
Penutupan dan Pesan Ramadhan
Rangkaian "Semarak Ramadhan" akan ditutup dengan acara malam "Nuzulul Qur’an" dan buka puasa akbar di akhir bulan Ramadhan. Acara ini akan diisi dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, tausiyah, serta doa bersama agar umat Islam senantiasa diberi kekuatan untuk menjalankan ibadah dengan baik.
Melalui Semarak Ramadhan ini, Universitas Muhammadiyah Malang kembali menegaskan komitmennya dalam membina generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama. Diharapkan, semangat Ramadhan ini akan terus terjaga hingga setelah bulan suci berakhir.