Ratusan atlet muda unjuk kemampuan demi sabuk kehormatan
Kabupaten Malang — Semangat sportivitas dan disiplin tinggi mewarnai gelaran Giat Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Taekwondo Indonesia Kabupaten Malang yang digelar di GOR Kanjuruhan, Minggu (13/4). Kegiatan yang menjadi agenda rutin organisasi Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Malang ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai usia dan dojang (tempat latihan) se-Kabupaten Malang.
Ujian kenaikan tingkat merupakan momentum penting bagi setiap atlet taekwondo dalam menapaki jenjang prestasi. Tidak hanya sebagai syarat administratif untuk naik sabuk, UKT juga menjadi ajang evaluasi kemampuan teknik, mental, dan kedisiplinan para atlet.
Ujian Ketat untuk Semua Tingkatan
Ketua Pengkab Taekwondo Indonesia Kabupaten Malang, Budi Santoso, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan UKT kali ini mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap olahraga bela diri asal Korea Selatan ini.
“Jumlah peserta terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, baik dari sisi pembinaan maupun minat generasi muda terhadap taekwondo,” ujarnya.
Peserta yang mengikuti UKT berasal dari berbagai tingkatan sabuk, mulai dari sabuk putih hingga merah. Ujian dilakukan secara bertahap, mencakup teknik dasar (kihon), gerakan jurus (poomsae), serta kemampuan sparring (kyorugi). Tak hanya itu, peserta juga diuji dalam aspek teori, seperti sejarah taekwondo dan nilai-nilai filosofi yang terkandung dalam bela diri tersebut.
Panitia pelaksana menghadirkan tim penguji bersertifikat nasional yang mengawasi setiap sesi ujian secara ketat dan profesional. Penilaian dilakukan secara objektif dan transparan agar hasilnya mencerminkan kemampuan riil para peserta.
Dukungan Keluarga dan Pelatih
Suasana di GOR Kanjuruhan tampak semarak dengan kehadiran para orang tua dan pelatih yang turut memberikan dukungan moral bagi anak-anak mereka. Tepuk tangan dan sorakan semangat terdengar bergema setiap kali peserta berhasil menampilkan teknik dengan baik.
Salah satu orang tua peserta, Ibu Rani, mengaku bangga melihat perkembangan anaknya yang telah berlatih selama dua tahun. “Saya lihat taekwondo sangat membentuk disiplin dan percaya diri anak saya. Hari ini adalah momen penting buat dia,” ujarnya dengan haru.
Sementara itu, pelatih senior dari Sangrok Taekwondo, menyebut bahwa
kegiatan UKT ini juga menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. “Lewat ujian seperti ini, mereka jadi tahu posisi mereka di mana. Ini bagus untuk evaluasi dan persiapan menuju kejuaraan-kejuaraan yang lebih besar,” katanya.
Menuju Pembinaan Atlet Berprestasi
Giat UKT ini bukan hanya menjadi ajang rutin formal, melainkan bagian dari upaya sistematis Pengkab TI Kabupaten Malang dalam mencetak atlet berprestasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Malang mulai dikenal sebagai lumbung atlet taekwondo yang mampu bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.
“Dari UKT seperti ini, kami bisa mengidentifikasi bibit-bibit potensial untuk kami dorong ke jenjang kompetisi. Jadi ini tidak hanya sekadar naik sabuk, tapi bagian dari peta jalan prestasi atlet,” ujar ketua pelaksana.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan pihaknya akan memperkuat sinergi dengan sekolah-sekolah dan instansi pemerintah daerah untuk mengintegrasikan program taekwondo ke dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan remaja.
Apresiasi dan Penutupan
Acara UKT ditutup dengan pemberian penghargaan simbolis bagi peserta terbaik dari masing-masing kategori usia dan tingkat. Selain itu, para penguji dan pelatih juga mendapat apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengembangkan taekwondo di Kabupaten Malang.
“Semoga semangat ini terus terjaga. Taekwondo bukan sekadar olahraga, tapi pembentukan karakter,” pungkas panitia di akhir acara.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Taekwondo Indonesia Kabupaten Malang kembali menegaskan komitmennya dalam membina generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan berprestasi melalui jalur olahraga bela diri yang penuh nilai luhur dan sportivitas.
Tags
olahraga