" Ibu- Ibu Dusun Sariasri Desa Sitirejo Galakkan Pengumpulan Sampah Non Organik dan Pembuatan Ecobrick "



Sitirejo, 14 April 2025 -
Kepedulian terhadap lingkungan semakin tumbuh di tengah masyarakat. Salah satu contohnya datang dari kelompok ibu-ibu di RT 02 RW 05 Dusun Sari Asri, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Mereka bahu membahu dalam kegiatan rutin mengumpulkan sampah non-organik serta memanfaatkan sampah berbahan aluminium foil untuk dijadikan ecobrick.

Kegiatan ini bukan hanya menunjukkan semangat gotong royong, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari kesadaran lingkungan di tingkat komunitas. Dengan semangat yang tinggi dan kerja sama yang solid, para ibu rumah tangga ini berupaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari limbah plastik.

Semangat Gotong Royong Demi Lingkungan Bersih

Setiap akhir pekan, puluhan ibu-ibu berkumpul di pos ronda RT 02. Mereka membawa berbagai jenis sampah non-organik dari rumah masing-masing, mulai dari plastik kemasan, botol bekas, hingga sampah rumah tangga lainnya yang tidak dapat terurai secara alami.

Menurut ketua Kelompok Kegiatan Lingkungan RT 02, Ibu  Iva kegiatan ini sudah berlangsung selama 3 tahun dan terus mengalami perkembangan. Untuk ecobrick nya dimulai di tahun ini "Awalnya hanya beberapa orang saja yang rutin mengumpulkan sampah, tetapi sekarang sudah menjadi kebiasaan. 

Pengumpulan dilakukan secara teratur dan hasilnya kemudian disortir. Sampah-sampah plastik keras seperti botol dan wadah makanan akan dijual ke bank sampah, sementara plastik tipis seperti kemasan makanan ringan dan aluminium foil digunakan sebagai bahan utama ecobrick.

Inovasi: Ecobrick dari Sampah Aluminium Foil

Salah satu hal yang menarik dari kegiatan ini adalah pembuatan ecobrick. Tidak seperti ecobrick pada umumnya yang menggunakan botol plastik berisi sampah plastik lunak, para ibu di Dusun Sari Asri berinovasi dengan memanfaatkan bahan aluminium foil, seperti bekas bungkus kopi, camilan, dan makanan instan.

Aluminium foil yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan kemudian dipotong kecil dan dimasukkan ke dalam botol plastik hingga padat. Botol-botol ini nantinya bisa digunakan sebagai bahan bangunan alternatif, misalnya sebagai pengganti batu bata untuk bangku taman, meja, hingga dinding partisi.

"Daripada dibakar atau dibuang sembarangan, lebih baik dimanfaatkan. Ecobrick ini sudah mulai kami kumpulkan dan susun untuk membuat taman edukasi kecil di dekat pos ronda," jelas ibu Deasy salah satu ibu anggota aktif dalam kegiatan tersebut.

Edukasi Lingkungan Sejak Dini

Selain pengumpulan sampah dan pembuatan ecobrick, kelompok ibu-ibu RT 02 RW 05 juga aktif memberikan edukasi kepada anak-anak di lingkungan mereka. Setiap bulan, mereka mengadakan kegiatan belajar bersama tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, cara memilah sampah, dan membuat kerajinan tangan dari barang bekas.

Tujuan dari kegiatan ini adalah menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini. Harapannya, generasi muda bisa tumbuh dengan kebiasaan baik dan menjadi pelopor dalam menjaga kelestarian lingkungan di masa depan.

Anak-anak pun terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka diajari cara mencuci sampah sebelum didaur ulang, serta membuat mainan sederhana dari bahan bekas seperti kardus dan botol.

Dukungan Warga dan Pemerintah Desa

Kegiatan yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga ini mendapatkan dukungan penuh dari warga sekitar. Para bapak turut membantu dalam pengangkutan hasil pengumpulan sampah ke bank sampah desa.

Pemerintah Desa Sitirejo juga memberikan apresiasi dan dukungan dalam bentuk alat-alat bantu seperti timbangan sampah, tempat penyimpanan sementara, serta pelatihan tentang daur ulang yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang.

"Program seperti ini patut dicontoh oleh RT-RT lain. Ini menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga dan tetangga," ujar Kepala Desa Sitirejo, Bapak Buwang Suharja.

 Harapan untuk Masa Depan

Melalui kegiatan pengumpulan sampah non-organik dan pembuatan ecobrick, ibu-ibu RT 02 RW 05 Dusun Sari Asri membuktikan bahwa perubahan lingkungan tidak harus dimulai dari langkah besar, tetapi dari tindakan kecil yang konsisten.

Mereka berharap program ini bisa terus berkembang dan menginspirasi wilayah lain untuk melakukan hal serupa. "Kami ingin lingkungan kami bersih, sehat, dan bebas dari sampah. Kalau bukan kita yang mulai, siapa lagi?" tutup Ibu Eko selaku  pengurus bank sampah Dudun Sariasri dengan penuh semangat.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال