" Kegiatan Uji Tanah Bersama Pupuk Indonesia,Dinas Pertanian dan Balai Pertanian Kecamatan Wagir Disambut Antusias Petani Desa Sitirejo "



Wagir, Kabupaten Malang — Balai Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, menjadi pusat perhatian pada hari Selasa (tanggal kegiatan bisa ditambahkan) saat digelarnya kegiatan Uji Tanah yang melibatkan kerja sama antara Pupuk Indonesia, Dinas Pertanian Kabupaten Malang, dan Balai Pertanian, Pangan, dan Perkebunan Kecamatan Wagir. Acara ini juga dihadiri oleh para petani dari Desa Sitirejo dan Bhabinkamtibmas yang turut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani mengenai pentingnya kesuburan tanah, penggunaan pupuk yang tepat, serta mendukung pertanian berkelanjutan di wilayah Kecamatan Wagir. Para petani tampak antusias mengikuti serangkaian pemaparan dan praktik langsung yang diberikan oleh para ahli dan penyuluh pertanian.

Pentingnya Uji Tanah dalam Pertanian Modern

Uji tanah merupakan salah satu langkah awal yang sangat penting dalam menentukan strategi pemupukan yang tepat dan efisien. Dalam kegiatan ini, tim dari Pupuk Indonesia dan Balai Pertanian menjelaskan bahwa dengan melakukan analisis tanah, petani dapat mengetahui kandungan unsur hara dalam tanah serta pH tanah mereka. Informasi ini sangat krusial untuk menentukan jenis dan dosis pupuk yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Menurut perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Malang, penggunaan pupuk yang tidak sesuai dengan kebutuhan tanah dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, penurunan hasil panen, dan bahkan degradasi tanah dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendukung pertanian yang tidak hanya produktif tetapi juga berkelanjutan.

Simulasi dan Praktik Langsung Menarik Perhatian Petani

Salah satu sesi yang paling menarik perhatian peserta adalah saat tim dari Balai Pertanian memberikan simulasi uji tanah langsung. Para petani diajarkan cara mengambil sampel tanah yang benar dari lahan mereka, kemudian diajarkan cara melakukan uji cepat menggunakan alat sederhana yang disediakan.

Dalam praktik tersebut, petani diajak mengamati perubahan warna pada indikator uji tanah yang menunjukkan kadar unsur hara tertentu seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Para petani terlihat sangat antusias bertanya dan mencatat hasil uji tersebut, karena informasi ini akan mereka gunakan sebagai acuan dalam menyusun strategi pemupukan untuk musim tanam berikutnya.

Kolaborasi dan Sinergi Antarinstansi

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung pertanian lokal. Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Pupuk Indonesia, dan Balai Pertanian Kecamatan Wagir menunjukkan komitmen mereka dalam mendekatkan teknologi dan informasi kepada petani secara langsung.

Hadir pula dalam kegiatan ini Bhabinkamtibmas Desa Sitirejo (Bapak Doni) yang turut memberikan dukungan keamanan dan mengajak masyarakat untuk aktif dalam program-program pembangunan pertanian. Kehadiran aparat keamanan ini juga menjadi bukti bahwa pertanian merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Harapan dan Komitmen ke Depan

Kepala Desa Sitirejo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menginisiasi dan melaksanakan kegiatan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara berkala agar para petani di wilayahnya dapat terus mendapatkan edukasi yang bermanfaat.

“Saya mewakili masyarakat Desa Sitirejo mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dinas Pertanian, Pupuk Indonesia, Balai Pertanian Wagir, dan Bhabinkamtibmas. Semoga kegiatan ini tidak berhenti di sini, tapi bisa menjadi rutinitas agar pertanian di desa kita semakin maju,” ujar Ibu Sugiati selaku SekDes Sitirejo.

Sementara itu, salah satu petani yang ikut serta dalam kegiatan ini mengaku mendapatkan banyak manfaat. “Selama ini kami hanya mengira-ngira soal pupuk. Sekarang kami tahu tanah kami butuh apa. Ini sangat membantu,” ungkapnya.



Penutup: Menuju Pertanian yang Lebih Cerdas dan Produktif

Dengan adanya kegiatan Uji Tanah ini, para petani Desa Sitirejo mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya pengelolaan tanah yang baik dan benar. Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk mendorong pertanian yang tidak hanya bergantung pada kebiasaan, tetapi berbasis pada data dan analisis ilmiah.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang sangat positif untuk mendorong penerapan pertanian presisi dan mendukung ketahanan pangan lokal di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال