Mangunrejo, 15 April 2025 — Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Pesantren, Kecamatan Mangunrejo, kembali aktif menggelar kegiatan rutin bulanan yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan yang digelar pada Selasa pagi itu berlangsung di balai desa dan dihadiri puluhan warga, terutama ibu-ibu dan balita.
Antusiasme Warga dalam Kegiatan Posyandu
Sejak pagi, warga terlihat mulai berdatangan dengan membawa anak-anak mereka. Beberapa kader Posyandu yang mengenakan seragam pink muda tampak sibuk menyiapkan alat-alat timbang, buku catatan kesehatan, serta meja pemeriksaan. Dengan tertib, para ibu mendaftarkan anak-anak mereka dan mengikuti alur layanan yang telah ditetapkan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, apalagi buat kami yang tinggal agak jauh dari puskesmas,” ujar Siti Handayani (32), warga RT 04 yang datang bersama dua anaknya. “Saya bisa tahu berat badan dan perkembangan anak-anak saya, dan bisa konsultasi langsung dengan bidan desa.”
Layanan Posyandu yang Semakin Lengkap
Posyandu di Desa Pesantren kini tidak hanya fokus pada penimbangan dan pemeriksaan gizi, tetapi juga memberikan layanan tambahan seperti imunisasi, penyuluhan gizi, dan pemeriksaan kehamilan. Dalam kegiatan kali ini, bidan desa bersama kader memberikan edukasi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang sehat.
“Kami juga memberikan vitamin A dan obat cacing untuk anak-anak, serta konsultasi untuk ibu hamil dan menyusui,” kata Bidan Astrid yang telah bertugas di Desa Pesantren selama lebih dari lima tahun. “Alhamdulillah, sekarang partisipasi warga semakin meningkat dari bulan ke bulan.”
Peran Kader dalam Menggerakkan Posyandu
Kesuksesan Posyandu tak lepas dari peran para kader yang bekerja secara sukarela. Mereka bertugas mulai dari pendataan, mengundang warga, hingga mendampingi saat pemeriksaan dilakukan. Salah satu kader senior, Bu Lilik (48), menyatakan bahwa semangat mereka tidak pernah padam meskipun tidak mendapat bayaran tetap.
“Kami hanya ingin melihat anak-anak di desa ini tumbuh sehat dan ibu-ibunya juga sadar pentingnya kesehatan,” ungkapnya. “Kadang kami juga keliling door-to-door untuk mengingatkan jadwal Posyandu.”
Dukungan dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Pesantren, Bapak Suntoro, mengapresiasi kerja keras para kader dan bidan yang telah menjaga keberlangsungan layanan kesehatan dasar di desa. Menurutnya, Posyandu adalah ujung tombak pencegahan stunting dan peningkatan kualitas generasi muda.
“Kami dari pemerintah desa tentu mendukung penuh, baik dalam bentuk anggaran operasional, alat kesehatan, maupun pelatihan bagi kader,” ujar Suntoro. “Kesehatan adalah investasi masa depan.”
Upaya Menekan Angka Stunting
Posyandu Desa Pesantren juga menjadi bagian dari program nasional penurunan angka stunting. Melalui pemantauan rutin terhadap tumbuh kembang anak, kader dan bidan bisa lebih cepat menangani kasus-kasus gizi buruk.
“Dulu pernah ada beberapa anak yang kurang gizi, tapi setelah dibina lewat Posyandu dan dibantu pemberian makanan tambahan, sekarang sudah sehat,” jelas Bu Astrid. “Yang penting konsisten dan rutin.”
Harapan ke Depan
Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah desa, Posyandu diharapkan tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan, tetapi juga pusat edukasi dan pembinaan kesehatan keluarga.
“Kami ingin Posyandu ini terus berkembang, bahkan bisa punya program tambahan seperti taman bermain sehat, dapur gizi, atau klinik laktasi,” ujar Bu Lilik penuh harap.
Posyandu Desa Pesantren Mangunrejo menjadi bukti nyata bahwa dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, pelayanan kesehatan dasar bisa menjangkau hingga ke pelosok desa.