Rapat Koordinasi Desa Sitirejo Bahas Penyesuaian Dana Hibah dan Struktur Desa Siaga
Sitirejo 11 April 2025 .Desa Sitirejo menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh Ketua Paguyuban Bidan Desa Perawat Desa serta Ketua Kader Kesehatan dari seluruh dusun. Rapat ini membahas kebijakan penyesuaian jumlah penerima dana hibah tahun 2025 dan penyederhanaan struktur pengurus Desa Siaga dalam rangka efisiensi anggaran.
Dari total 71 kader yang diusulkan untuk menerima dana hibah hanya 60 orang yang secara administratif diakui dan dapat dicairkan dananya. Hal ini terjadi karena keterbatasan anggaran yang tersedia yakni sebesar enam puluh juta rupiah untuk tahun 2025.
Sebagian nama dalam daftar 60 penerima berasal dari hasil penyesuaian struktur organisasi. Sebelumnya pengurus Desa Siaga terdiri dari lima orang namun kini hanya dua posisi yang diakui yaitu Ketua dan Sekretaris. Tiga posisi lainnya digantikan oleh kader aktif di lapangan. Dengan demikian jumlah yang diakui tetap enam puluh orang hanya saja komposisinya berubah.
Menurut Gatot Tri Wahyu selaku Ketua Paguyuban Kader Kesehatan penyederhanaan struktur ini bertujuan agar anggaran hibah bisa tepat sasaran dan lebih banyak menyentuh kader yang benar benar aktif di lapangan. Ia menyampaikan bahwa jumlah administratif tidak berubah tetap enam puluh namun tiga kader baru masuk menggantikan posisi pengurus Desa Siaga yang dikurangi.
Untuk menjaga rasa keadilan seluruh peserta rapat sepakat bahwa dana yang diterima akan dibagi merata kepada semua 71 kader aktif. Hal ini dilakukan agar tidak ada kader yang merasa tersisih karena tidak masuk dalam daftar administratif. Pembagian ini juga diharapkan bisa menjaga semangat dan kekompakan seluruh kader yang selama ini telah bekerja keras secara sukarela.
Bidan Desa Sitirejo Bd. Endah Retno Pratiwi,Sst. menyatakan bahwa sebelum adanya hibah para kader sudah bekerja dengan ikhlas. Mereka menjalankan berbagai program seperti posyandu imunisasi pendampingan ibu hamil serta edukasi balita. Dengan adanya dana hibah pemerintah desa ingin memberikan bentuk penghargaan yang nyata atas kontribusi para kader.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun dana terbatas tidak ada pengurangan jumlah kader yang aktif. Semua kader tetap dilibatkan dalam kegiatan desa dan tetap memiliki peran penting dalam mendukung program kesehatan masyarakat.
Senada dengan hal tersebut Perawat Desa Ns.Eva Fatmawati.S,Kep. menyampaikan bahwa untuk tahun mendatang proses seleksi penerima dana hibah perlu dilakukan secara lebih selektif dan profesional. Salah satu indikator yang akan digunakan adalah penguasaan terhadap 24 Komitmen Kader Kesehatan.
Menurutnya ke depan kader tidak hanya cukup hadir saat kegiatan tetapi juga harus memahami peran dan tanggung jawabnya. Penguasaan terhadap 24 komitmen akan menjadi salah satu syarat utama dalam proses seleksi agar kualitas pelayanan di lapangan bisa terjaga dan meningkat.
Ia juga menambahkan bahwa kader yang aktif bertanggung jawab dan mau belajar akan menjadi prioritas dalam pemberian penghargaan termasuk dana hibah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kader tidak hanya menjadi pelengkap tetapi benar benar menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di desa.
Selain membahas soal hibah rapat ini juga mempererat kerja sama lintas sektor antara bidan perawat dan kader dari berbagai dusun. Kolaborasi ini dinilai penting untuk menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan kesehatan seperti posyandu imunisasi dan pemeriksaan ibu hamil.
Rapat koordinasi ini menunjukkan bahwa meskipun dana terbatas semangat kolektif di Desa Sitirejo tetap tinggi. Keputusan untuk membagi dana secara adil dan melibatkan seluruh kader mencerminkan nilai solidaritas dan kebersamaan yang kuat.
Dengan perencanaan yang lebih matang proses seleksi yang profesional dan penguatan sinergi lintas sektor program kesehatan desa diharapkan dapat berjalan lebih optimal berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.